slider

The Umbrella Academy - Superheroes Ala Vokalis My Chemical Romance




Kali ini aku harus mengkhianati tim Drakor karena aku berpindah hati ke serial netflix. Yuhuu Netflix memang selalu berinovasi ya dalam membuat ffilm-film serialnya. Setelah sukses dengan Sense8, 13 Reason why, Sex Education dan lainnya. Kali ini Netflix menghadirkan para pecinta film superheroes seperti diriku ini. Dengan judul The Umbrela Academy, sempat membuat gue bertanya-tanya filma apa gerangan? Apakah mereka korban lagunya Rihanna? Of course not, soalnya ini setting filmnya masih jadul banget. Sekitar tahun 1980-an gitulah.

Berkisah tentang orang kaya yang nyentrik mengadopsi tujuh anak ajaib yang kalai itu lahir karena fenomena yang tidak dijelaskan dengan jelas. Yaitu dimana beberapa perempuan di seluruh belahan dunia ini melahirkan anak di tanggal yang sama. Satu yang diperlihatkan proses terjadinya anak-anak ajaib itu sih, saat dua orang remaja rusia tengah di kolam renang, saling suka sih sepertinya. Tapi pada malu-malu cat gitu, si ceweknya tiba-tiba cium pipi si cowok. Dan seketika itu si cewek yang malu karena mencium si cowok duluan nyebur ke kolam tanpa salto.

Eh tiba-tiba si cewek muncul dengan perut membesar, dan siap melahirkan detik itu juga. Hemm ngeri juga ya masa dicium doang langsung hamil. Ini semakin meyakini anak-anak yang percaya bahwa kalau dicium kita bisa hamil. kita??

Lanjut, si orkay bernama sir Reginald Hargreeves ini akhirnya mengadopsi ketujuh anak istimewa ini dengan menawari para ibu-ibunya dengan uang yang banyak agar mereka mau menyerahkan anak-anak mereka.

Bertahun-tahun kemudian anak-anak itu sudah tumbuh dewasa, mereka ternyata mempunyai kekuatan yang unik. Tapi nggak semua, hanya enam yang memiliki kekuatan yang satunya biasa aja. Mereka pun diajarin untuk membela kebenaran gitu lah macam X-Men dan superhero pada umumnya, sehingga mereka terkenal dan pujaan warga Amerika. Singkat cerita begitu mereka dewasa, mereka ternyata berpisah, berpencar meninggalkan si sir Reginald Hargreeves sendiri bersama ppara pengikutnya yang setia.

Tiba-tiba sir Reginald Hargreeves ini meninggal, membuat anak-anaknya itu kembali berkumpul di rumah mereka yang lama untuk berbelasumgkaa, yang malah dihiasi kemarahan merekpa apada sang ayah yang dianggap dingin dan monster. Ternyata kematian ayah mereka ini penuh misteri, anak pertama berasumsi si ayah meninggal karena dibunuh. Merekapun bersepakat untuk mencari tahu kenapa, nggak semua sih hanya beberapa aja. Karena mereka punya masalah sendiri-sendiri khas masalah hidup jaman now.


Number One : Luther Hargreeves alias Spaceboy (Tom Hopper) mempunyai kekuatan yang superkuat diantara anak-anak yang lain. Maka nya dia jadi yang pertama dan pemimpin. Tubuhnya pun membesar seperti hulk gitu saking kuatnya. Dia ini yang paling setia dengan ayahnya. Saat anak-anak yang lain meninggalkan akademi, hanya dia yang bertahan. Sampai akhirnya ia ditugaskan ke bulan untuk meneliti sesuatu disana, maka nya dia dipanggil spacemoon. Dan Luther ini punya karakter yang nyebelin-able banget, kalau ini sinetron. pokoknya berhasilbanget membuat gue emosi sampe males ngliat mukanya dia wkwkwk. Tapi disisi lain dia melas sih begitu tahu sebenarnya apa yang terjadi dengan dia selama ini. 












Number Two : Diego Hargreeves alias The Kraken (David Castaneda), sia ahli pedang yang emosional dan sensitif. Dia ini sebenarnya penyayang, apalagi sama ibunya. Dia hanya jadi tukang sapu biasa di tempat pelatihan tinju, tapi dia sebenarnya diam-diam masih melaksanakan aksi superheronya itu dengan menyadap radio komunikasi milik polisi. Bahkan dia sering bermasalah dengan polisi karena dianggap mengganggu tugas mereka. Diego ini bukan sodaranya Dora the explorer ya, dia hanya laki-laki yang tidak tahu mengungkapkan emosinya saja dan suka nyari-nyari masalah. Aka biang kerok.












Number Three : Allison Hargreeves alias The Rumor (Emmy Raver-Lampman), cewek tangguh ini punya kekuatan khusus yaitu sat dia mengatakan “Aku mendengar rumor” ditambah kalimat menyuruh untuk melakukan apa saja , orang yang mendengarnya akan menurut macam kebo di cucuk hidungnya. Misal “Aku mendengar rumor, bahwa kamu sangat lelah dan ingin tidur sekarang juga” otomatis orang akan mengikuti apa yang dia mau. Dia juga seorang aktris terkenal ceritanya, yang gue curiga dia bisa terkenal karena bakatnya itu.

Gue curiga sih, yang creator nya ini dulu suka dengerin lagunya Adele yang rumor has it, saat dapat inspirasi tokoh si Allison ini. 







Number Four : Klaus Hargreeves alias The Seance (Robert Sheehan), sepanjang nonton gue ngrasa dejavu sama pemerannya. Kayaknya pernah liat tapi dimana gitu, eh pas liat di google ternyata di yang mian di film Shadow hunter sebagai monty atau siapa gitu gue lupa wkwkwk. 

Pantesan aja gue familiar sama wajahnya ini orang. Disini dia berperan sebagai Klaus, pecinta obat-obatan terlarang dan alkohol. Klaus disebut juga superhigh karena dia sering dalam keadaan high alias ng-fly untuk menekan kekuatannya yang kayaknya useless, yaitu bisa ngliat atau memanggil hantu (populernya mah anak indihome, #eh indigo)








Number Five : Number Five alias The Boy (Aidan Gallagher), disaat yang lain tumbuh dewasa, dia yang paling konsisten menjadi anak 13 tahun disaat yang lainnya sudah tumbuh dewsa. Karena konsekuensi dari bakatnya yang bisa ke masa depan, dia kembali ke tubuh berumur 13 tahun. Padahal sebenarnya di lebih tua lagi karena udah ke masa depan. Bahkan di audah sempat jadi kakek-kakek.
Dia juga bisa berteleportasi. Nah dia diceritakan menghilang saat berumur 13 tahun. Ternyata dia terjebak di masa depan, yang ternyata masa depan itu nggak ada. Alias saat dia datang ke masa depan, ternyata sudah kiamat. Nggak ada yang hidup sama sekali masa itu. Bayangin dong dia terjebak di masa depan yang nggak ada kehidupan sama sekali, betapa mengenaskannya dia. Dan akhirnya dia bisa kembali ke delapanhari sebelum kiamat itu terjadi. Saat itulah dia ingin merubah masa depan untuk mencegah kiamat dengan dibantu saudara-saudara supernya. Akting Aidan Gallaghar sebagai Five keren banget sih menurut gue, bisa memerankan anak berumur 13 tahun tapi punya khas kedewasaan juga. Gimana ya menjelaskannya. Semacam orang tua stuck di tubuh 13 tahun gitulah. Pas pokoknya dia mememrankan si Five.


Number Six : Ben Hargreeves alias The Horror (Ethan Hwang), entah karena ejadian apa dia meninggal. Entah gue yang nggak fokus kenapa si Ben ini meninggal atau emang nggak dijelasin dalam film seri dengan jumlah 10 episode ini. Pokoknya dia ini jadi semacam bayangannya si Number Four karena emang dia sudah meninggal juga, dan si Number four punya kekuatan untuk memanggil hantu. Dan hantu yang selalu menemani number four ya si Ben ini.












Number Seven : Vanya Hargreeves alias The White Violin (Ellen Page), si anak yang di dapuk nggak punya kekuatan ini dibenci semua saudaranya karena dia menulis buku tentang mereka. Dan dia juga benci dengan saudara-saudaranya karena menganggap dia rendah dan useless. Diperankan oleh Ellen Page yang sudah banyak memerankan film. Seperti X-Men dan lainnya, dia ini punya bakat sebagai aktris yang memerankan peran diam-diam menghanyutkan wkwkwk. Dan ternyata dia punya kekuatan tersembunyi yang nggak boleh diketahui siapapun.









Penjahat di film ini adalah Cha-cha dan Hazel, pasangan pembunuh bayaran yang membunuh orang-orang yang dianggap mampu mempengaruhi waktu ini, memburi Five yang telah berkhianat dengan tempat mereka bekerja. Jadilah The Umberella Academy ini berperang melawan the killer couple ini. Tapi tenyata ada musuh dalam selimut. Film seri yang layak di tonton sih menurut gue, bagi yang suka film superhero. Apalagi ternyata film ini diambil dari naskah buku yang ditulis oleh vokali My Chemical Romance (MCR). Nggak nyangka sih pas baca seorang anggota band rock buat komik hahaha, dan kalau dari style komiknya emang nggambarin tampilan sangar ala MCR banget. Minusnya banyak yang gue ngrasa banyak yang belum diceritain sehingga gue bertanya-tanya lah ini kenapa? Kok tiba-tiba gini? Atau karena gue nontonnya maraton. Sehari langsung 10 episode jadi gue ngrasa ada yang hampa? Entahlah.








#mswijaya

Post a Comment

0 Comments