Kangen gak sih sama film-film thailand yang kocaknya kebangetan, atau horornya bikin parno dan takut ke kamar mandi sendiri. FIlm Thailand yang selalu berhasil bikin nangis bombay dengan kisahnya yang menyentuh? Thailand emang juaranya sih bikin nangis ya, gak hanya filmnya. Bahkan iklan-iklan thailand kadang memang mengandung bawang karena nggak asal menampilkan produk yang mau di promosikan. Tapi ada nilai-nilainya yang sangat bisa diambil pelajarannya.
Nah kali ini gue akan sedikit mereview film Thailand keluaran tahun 2020, yang berjudul Low Season. FIlm ini berkisah tentang Lin(Ploypailin Thangprapor) yang berencana mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya yang ia rasa telah berubah setelah menjadi aktor terkenal di Thailand. Padahal dulu Lin yang menemaninya dari nol kayak slogan pom bensin kita. Dengan niat itu pula ia ingin melakukan perjalanan ke tempat Lin dan kekasihnya dulu menyatakan cintanya untuk mengakhiri dan membuang perasaannya di tempat itu.
Selain karena berubah sikap kekasihnya, ada satu hal yang selama ini ia sembunyikan pada kekasihnya. Satu hal yang membuat semua kekasihnya yang dulu akan langsung pergi begitu mengetahui rahasinya itu. Yaitu tentang kemampuan Lin yang bisa melihat hantu. Hantu-hantu itu kerap menganggu Lin saat berkencan, sehingga mau tak mau membuat hidupnya berantakan terutama kisah cintanya. Makanya ia merahasiakan itu semua dari kekasihnya karena takut dia akan pergi juga seperti kekasih lainnya. Tapi ternyata memang mereka harus berpisah karena perbedaan kesibukan mereka.
Dalam perjalanannya ke tempat yang dituju Lin, ia bertemu Pud(Mario Maurer) seorang laki-laki yang sangat jutek dan cuek. Mario berprofesi sebagai penulis skenario film horor yang sedang menulis untuk film terbarunya. Saat Pud tahu Lin bisa melihat hantu, tidak seperti laki-laki lain atau orang lain yang akan menganggapnya aneh kemudian menjauhinya. Pud malah semakin membuka diri dan perlahan keduanya saling mendekatkan satu sama lain. Apalagi mereka sama-sama mempunyai kisah cinta yang sama. Yaitu sama-sama dicampakan kekasihnya.
Low season 10% film horor, 40% Film romansa dan 50% film komedi
Bukan film thailand kalau tidak bisa menggabungkan tiga genre itu dengan apik. Walaupun sang tokoh utama adalah seorang anak indigo yang mampu melihat hantu. Tapi film ini tidak berfokus pada pencarian hantu atau menenangkan arwah gentayangan yang sedang ingin balas dendam seperti film horor kebanyakan. Low season berfokus pada kisah Lin dan Ped yang saling mengisi dan menyembuhkan luka masing-masing. Bagi yang takut menonton film horor, ini nggak akan buat kamu takut deh, paling cuma ngagetin aja sih. Bikin termehek-mehek iya, karena dibalut lagu sedihnya yang bikin feel patah hati Lin dan Pud kerasa banget. Walaupun kita nggak ngerti ya artinya.
Kembalinya Mario Maurer
Ploypailin Thangprapor pemeran Lin yang mirip Lisa Black Pink
Hayo mana yang Lisa mana yang Ploy?
Saat awal-awal tokoh utama perempuan muncul sempat berpikir bahwa Lin diperankan oleh Lisa Black Pink, salah satu member girlband Korea yang sangat terkenal. Dan kebetulan yang sama, Lisa Black Pink memang oran Thailand. Namun ternyta bukan, Lin diperankan oleh Ploypailin Thangprapor. Wanita kelahiran tahun 97 ini biasa dipanggil Ploy dan seorang aktris, model dan YouTuber Thailand.
Pigkaploy adalah nama yang dipilih Ploy sebagai nama channel nya di YuoTube Channel Ploy sendiri banyak berisi konten-konten tentang traveling dan tak aneh kalau Low Season ini banyak menampilkan keindahan alam Thailand yang menawan. Selain berisi kegiatan traveling, channel Ploy berisi cover lagu dengan suaranya yang lembut. Benar-banar paket lengkap deh Ploy ini, nyanyi bisa, akting juga oke nggak kalah dibandingkan dengan Lisa Black Pink.
0 Comments